Ikuti Cara Ini Untuk Mencegah dan Menangani Penyakit Diabetes Mellitus
Penyakit Diabetes Melitus masih menjadi salah satu perhatian yang mesti ditangani dan dikendalikan saat ini. Diabetes melitus (DM) didefinisikan sebagai suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Insufisiensi fungsi insulin dapat disebabkan oleh gangguan atau defisiensi produksi insulin oleh sel-sel beta Langerhans kelenjar pankreas, atau disebabkan oleh kurang responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin (WHO, 1999).
Seseorang bisa dikatakan menderita kencing manis karena beberapa penyebab, yaitu:
- Tidak melakukan pemeriksaan gula darah secara teratur. Begitu terdapat gejala seperti lemas ataupun seperti gejala yang disebutkan sebelumnya, periksakan segera diri Anda ke dokter. Kadang kencing manis bisa ditanggulangi dengan pendeteksian dini.
- Nutrisi yang tidak seimbang. Pola makan seseorang yang tidak memiliki nutrisi seimbang cenderung meningkatkan gula darah. Menu makanan yang hanya didominasi oleh karbohidrat, lemak, dan makanan berkolesterol membuat darah akan penuh dengan kolesterol. Lain halnya dengan serat dan sayuran yang membuat nutrisi terserap sempurna.
- Aktifitas fisik yang tidak seimbang. Ketika jam kerja selama 8 jam hanya didominasi oleh kegiatan duduk saja, maka otot tubuh tidak akan terlatih dengan baik. Terlebih lagi peredaran darah akan tersumbat karena darah tidak mengalir ketika kolesterol dan lemak jahat dalam darah tidak dikeluarkan melalui aktifitas fisik yang menghasilkan keringat.
- Mengonsumsi minuman yang disertakan Pemanis Buatan. Kadar glukosa berlebih dalam darah juga bisa disebabkan oleh pemanis buatan. Mengapa begitu? Karena pemanis sederhana tidak memerlukan waktu lama untuk diserap oleh tubuh, sedangkan pemanis buatan akan bertahan dalam darah dan merusak sistem kerja insulin.
- Cemilan tidak sehat. Apa yang kita konsumsi merupakan pilihan. Jika tidak pintar dalam memilih cemilan, seperti coklat atau es krim, maka glukosa dalam darah meningkat. Pilihlah dengan pintar cemilan yang menyehatkan bagi aliran darah dan tentu saja diri anda, seperti buah, sayur ataupun biji-bijian.
Berdasarkan data terakhir bulan Agustus tahun 2022 dari pemegang program Penyakit Tidak Menular (PTM) UPT.Puskesmas Airbara ditemukan sebanyak total 150 orang mengidap DM, terdiri dari laki-laki sebanyak 38 orang dan perempuan sebanyak 112 orang.
(sumber : CNN Indonesia. Net).
Secara umum pencegahan penyakit ini dapat dicegah dengan gaya hidup sehat yang menerapkan perilaku CERDIK.
CERDIK yakni,
C : Cek kesehatan secara rutin.
Mengecek kesehatan secara rutin dengan mempertahankan berat badan ideal, tekanan darah, gula darah, dan kolesterol.
E : Enyahkan asap rokok.
Hindari menggunakan tembakau dan alkohol dan tidak merokok didalam rumah serta tidak merokok didekat ibu hamil.
R : Rajin Aktifitas Fisik.
Rutin beraktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari.
D : Diet Seimbang.
Makan buah dan sayur 5 porsi perhari dan lakukan diet dengan gizi seimbang.
I : Istirahat cukup.
Beristirahat yang cukup dan tidur yang berkualitas.
K : Kelola Stres.
Tangani stres dengan baik.
Sementara untuk pengidap atau yang telah didiagnosis penyakit DM maka sebaiknya lakukan hal-hal berikut ini sebagai upaya pengendaliannya.
- Mengikuti Edukasi (Penyuluhan dan konseling) tentang DM di :
-
- Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu PTM).
- Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama/FKTP (Puskesmas, Klinik Pratama).
- Fasilitas Kesehatan Lainnya seperti Rumah Sakit.
- Mengatur Pola makan sesuai dengan diet untuk penyakit DM.
- Melakukan latihan fisik secara teratur dan tepat. Dengan prinsip BBTT (Baik, Benar, Tepat, Terarah).
- Mengonsumsi obat secara teratur sesuai petunjuk dokter.
- Monitoring kadar glukosa darah sesuai petunjuk dokter.
(referensi : p2ptm.kemkes.go.id).
Penulis : Chairul Aprizal, S.K.M (Petugas Promkes)
Editor : Herpi Nurzandi.
Pengawas : 1. Kepala Puskesmas, 2.Kasubag TU.
Inovasi CIKAR
(Cek Informasi Kesehatan Rutin)
Promkes Berbasis teknologi informasi